27 Juni 2014

Bandung Kota Wisata


Gedung Sate adalah merupakan salah satu kebanggaan bagi masyarakat Jawa Barat. Bangunan ini merupakan peninggalan sejarah yang cukup terkenal baik dalam skala lokal, regional, maupun nasional. Walaupun bangunan ini sudah cukup tua, namun sampai saat ini masih terlihat kokoh dan kuat. Gedung Sate menjadi salah satu saksi perjalanan pemerintahan Jawa Barat yang terkenal dengan semboyannya, yaitu menuju tercapainya masyarakat yang gemah ripah repeh rapih kerta raharja.
Gedung sate sampai saat ini berfungsi menjadi pusat pemerintahan Jawa Barat, sehingga memiliki sebutan baru, yaitu Kantor Gubernur yang terletak di Jalan Diponegoro No. 22, Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Coblong. Selain itu, Gedung Sate merupakan salah satu kawasan yang banyak memiliki nilai bersejarah. Di sekitar Gedung Sate terdapat beberapa bangunan kuno dari masa Kolonial Hindia Belanda, di antaranya Museum Geologi, Museum Pos Indonesia, Gedung Dwiwarna, Rumah Tinggal, dan sebagainya. 
Bagi para wisatawan baik domestik maupun wisatawan manca negara untuk mencapainya relatif mudah, dengan didukung oleh jalan raya dengan kondisi yang baik untuk menuju ke lokasi. Para wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi roda 4 atau 2 atau naik kendaraan umum yang sampai saat ini telah cukup banyak melintasi kawasan Gedung Sate ini.
Para pengunjung/wisatawan juga dapat merasakan udara kota Bandung yang segar dengan pemandangan yang indah di sekeliling Gedung Sate, di antaranya Lapangan Gasibu, bangunan bersejarah Museum Geologi, dan Monumen Perjuangan Jawa Barat.
Tidaklah keliru jika kemudian Gedung Sate menjadi salah satu Cagar Budaya Nusantara yang patut diperhitungkan, apabila dibandingkan dengan bangunan-bangunan lain yang memiliki nilai cagar budaya yang bertaraf nasional. 

Sementara itu, bagi para pemerhati dan peminat sejarah perkembangan dunia arsitektur bangunan dan kota di Indonesia, arsitek Gedung Sate dapat menjadi salah satu titik penting dan fenomenal yang menunjukan satu perkembangan arsitektur bangunan di Indonesia, karena arsitektur Gedung Sate merupakan penggabungan unsur modern dengan unsur tradisional dalam suatu bangunan pemerintahan, sehingga nilai estetika bangunan ini tidak luput dimakan waktu dan tidak pula lekang dimakan zaman.
Mengunjungi gedung sate merupakan pengalaman yang sangat berharga dan unik, karena di sekitar gedung ini pun terdapat taman yang ditata dengan baik dan tentunya dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai tempat wisata baik di hari biasa atau di hari-hari besar serta liburan anak sekolah.
Begitulah keindahan kota Bandung dengan iklim sejuk serta jajaran pegunungan di sekelilingnya merupakan daya tarik utama bagi para wisatawan. Keadaan iklim demikian yang membuat para wisatawan merasa nyaman dan betah untuk singgah di kota Bandung. Dengan keindahan, keelokan dan ramah tamah penduduknya, Bandung mendapat julukan sebagai Paris Van Java. Hal ini cukup beralasan karena Bandung juga dikenal sebagai barometer fashion hingga kuliner sampai saat ini. Hingga saat ini fashion serta kuliner dikota Bandung masih menjadi daya tarik utama para pelancong yang berkunjung.
Setiap akhir pekan terutama hari Jum’at gedung ini bebas dikunjungi oleh masyarakat. Biasanya mereka bersantai sambil bersepeda menikmati suasana sejuk di sekitar gedung yang masih asri dengan lingkungan yang begitu banyak ditumbuhi oleh berbagai jenis pepohonan. Keindahan gedung sate dari segi arsitektur masih bisa kita nikmati hingga saat ini,terlebih pembangunan beberapa taman di sekelilingnya semakin menambah keindahan gedung ini. Bangunan monumental yang menjadi landmark Bandung ini sangat menginspirasi pembangunan gedung-gedung lainnya di Jawa Barat. Ada rasa yang masih kurang bagi kebanyakakan wisatawan apabila ke Bandung belum bisa melihat Gedung Sate.
Tertarik? Segera susun rencana jalan-jalanmu…


Salam …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar